Halo-Halo Bandung : Lagu Cinta untuk Kota yang Penuh Pesona

 

Image by : Shahnaz Hafidzah

    Lagu “Halo-Halo Bandung” adalah salah satu lagu perjuangan paling populer di Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Ismail Marzuki sebagai bentuk semangat perlawanan terhadap penjajah Belanda. Diciptakan pada tahun 1946, lagu ini berisi seruan dan harapan untuk membebaskan Kota Bandung yang sempat diduduki oleh Belanda setelah Perang Dunia II. Lagu ini menjadi simbol semangat juang rakyat Indonesia, khususnya warga Bandung, untuk merebut kembali kota mereka.

Liriknya sederhana namun penuh semangat:

“Halo-halo Bandung, ibu kota periangan.

Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan.

Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau.

Sekarang telah menjadi lautan api.

Mari bung rebut kembali!”

Makna lagu ini sangat mendalam, merujuk pada peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946. Pada saat itu, rakyat Bandung membakar kota mereka sendiri untuk mencegah Belanda memanfaatkan wilayah strategis tersebut. Lagu ini menggambarkan rindu dan tekad rakyat untuk membebaskan kota yang telah menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan.

Bagi banyak anak-anak Indonesia, lagu “Halo-Halo Bandung” sering diajarkan sejak kecil di sekolah sebagai lagu wajib nasional. Lagu ini tidak hanya mengajarkan sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air. Melalui melodi yang mudah diingat dan lirik yang kuat, “Halo-Halo Bandung” menjadi bagian dari kenangan masa kecil yang penuh semangat kebangsaan.